Ketika di Konfirmasikan kepada Asisten Pelaksana Lapangan yang berada dilokasi membenarkan penggunaan metrial yang disinyalir tidak sesuai dengan spesifikasi teknis tersebut,"kami memang menggunakan batu yang besar dibawahnya karena bagian bawah pada jalan ini agak goyang." tuturnya.
Filino Kalani, ST,MT selaku PPK 2.4 saat dikonfirmasikan bersama tim via WhatsApp Sabtu (15/7) terkait temuan dilapangan sangat direspon baik," Informasi yang disampaikan oleh media ini akan saya koordinasikan dahulu dengan konsultan pengawas, dan kami akan koreksi kembalipekerjaannya.' tuturnya
Hasil perbincangan via WhastsApp tadi, Filino Kalani mengatakan." terkait penggunaan metrial yang terindikasi tak sesuai spesifikasi teknis pada proyek tersebut seluruh batu yang berukuran 10 cm akan kami keluarkan dari daerah timbunan." Tambahnya
Ketua LSM Topan Kabupaten Pesisir Selatan, Datuak Mandaro Kayo yang ikut serta bersama tim sangat menyesalkan kinerja kontraktor yang tidak professional. Padahal kontraktor tersebut setiap tahun bekrja di Kabupaten Pesisir Selatan, Baik yang bersumber dari dana APBD maupun dana APBN.
Kita sangat mengharapkan kepada PPK 2.4 agar memberikan peringatan kepada kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas, supaya mereka benar - benar bekerja sesuai spek. Dan apabila pekerjaan pada pembangunan ini belum juga ada perobahan, saya LSM TOPAN RI siap melaporkan orang - orang yang terlibat dalam proyek ini kepenegak hukum. Tegasnya
#MED
